Sebagian orang berkata tentang Al-Khidir: Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Nabi Isa, kemudian zaman Nabi Muhammad SAW, ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat. Ditulis orang kisah-kisah, riwayat-riwayat dan dongeng-dongeng bahwa Al-Khidir menjumpai si Fulan dan memakaikan kirqah (pakaian) kepada si Fulan dan memberi pesan kepada
Tafsir Surah Al-Kahfi. Tafsir Surah Al-Kahfi ayat 61-65 mengisahkan tentang Nabi Musa dan Yusya’ yang akan menyeberangi dua laut. Perjalanan ini mengantarkan Nabi Musa dan Yusya’ berjumpa dengan Nabi Khidir. Selain itu dijelaskan pula dalam Tafsir Surah Al-Kahfi ayat 61-65 tentang cara orang memperoleh ilmu menurut Imam Al-Ghazali.
Kisah pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidir tertulis dalam Al-Quran. Pertemuan antara Nabi Musa dan Nabi Khidir ini memiliki perjalanan dan kisah yang mengandung banyak hikmah yang bisa kita petik. Umat muslim harus bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Nabi Musa merupakan salah seorang utusan Allah yang mendapatkan banyak ilmu dan mukjizat.Baca Juga : Kisah perjalanan Nabi Khidir AS dan Nabi Musa AS yang penuh dengan teka-teki. Hari itupun tiba, semua rakyat Mesir dikumpulkan untuk menyaksikan hukuman keji Raja Fir'aun kepada siapapun yang menyembah bukan kepada dirinya. Siti Masyitoh beserta suami dan empat orang anaknya, termasuk seorang bayi yang digendongnya telah berada disana.
Penafsiran Ikan dalam Al-Kahfi Ayat 61. Di dalam ayat ini, Allah menceritakan bahwa setelah Nabi Musa dan Yusya sampai ke pertemuan dua laut, mereka berhenti. Akan tetapi mereka tidak tahu bahwa tempat itulah yang harus dituju. Sebab, Allah tidak memberi tahu dengan pasti tempat itu. Hanya saja Allah memberi petunjuk ketika ditanya oleh Nabi. 448 212 256 486 79 62 100 170