Mentalitaskawanan adalah apa yang memungkinkan burung beo berhasil mengintegrasikan dirinya ke dalam keluarga manusia. Karena burung hantu tidak memiliki pola pikir seperti itu, mereka memandang semua orang kecuali satu orang yang mereka pilih sebagai "pasangan" mereka sebagai musuh atau mangsa, dan kemungkinan akan menyerang yang lain pada pandangan.
- Burung hantu yang selama ini hanya menampakkan diri di malam hari, namun ternyata pada enam juta tahun yang lalu hewan ini justru aktif di siang hari. Kesimpulan tersebut di dapat setelah tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Li Zhiheng dan Dr. Thomas Stidham dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology IVPP dari Chinese Academy of Sciences menemukan kerangka fosil burung hantu yang sudah punah di burung hantu yang masih terpelihara dengan baik ini menunjukkan bahwa burung hantu aktif di siang hari, bukan di malam hari. Temuan studi burung hantu aktif di siang hari pada enam juta tahun yang lalu ini pun telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences PNAS, Senin 28/3/2022. Burung hantu yang kemudian diberi nama Miosurnia diurna ini menjadi catatan pertama dari burung hantu purba yang diural atau aktif di siang hari. Mengutip Phys, Selasa 29/3/2022 fosil burung hantu tersebut ditemukan di endapan yang berasal dari Zaman Miosen akhir di Cekungan Linxia, provinsi Gansu, di tepi Dataran Tinggi Tibet pada ketinggian lebih dari 2100 meter. Baca juga 48 Juta Tahun Lalu, Burung Hantu Berburu pada Siang HariEndapan mengawetkan hampir seluruh kerangka burung hantu jutaan tahun lalu, mulai dari ujung tengkorak melalui sayap dan kaki hingga tulang ekor berserta bagian-bagian tubuh yang jarang terlihat. Misalnya saja tulang lidah yang disebut hyoid, trakea, tempurung lutut, tendon untuk otot sayap dan kaki, bahkan sisa makanan terakhirnya berupa mamalia kecil. Lalu bukti apa yang membuat peneliti berpendapat bahwa, Miosurnia diurna, nenek moyang burung hantu aktif di siang hari? Dalam studinya, peneliti menganalisis tulang-tulang sklera atau tulang-tulang kecil yang membentuk cincin di sekitar pupil dan iris di bagian luar mata. Hewan nokturnal membutuhkan mata yang lebih besar secara keseluruhan dan pupil yang lebih besar pula untuk melihat dalam kondisi cahaya redup. Akan tetapi, hewan diurnal memiliki mata dan pupil yang lebih kecil. Meski bagian lunak mata Miosurnia diurna telah membusuk sejak lama, tetapi peneliti dapat mengukur tulang kecil burung hantu tersebut untuk mengetahui bentuk cicin di sekitar mata. Setelah peneliti berhasil menyatukan kembali tulang-tulang yang diduga adalah fosil burung hantu itu, peneliti selanjutnya membandingkan tulang dengan mata 55 spesies reptil dan lebih dari 360 spesies burung. Baca juga Ternyata Ini Kekuatan Super Penglihatan Burung Hantu di Malam Hari Search Tafsir Mimpi 4d. net menyajikan informasi arti mimpi dan juga erek-erek togel 4 angka, 3 angka, 2 angka yang bisa dijadikan sebagai panduan dalam pasang angka Ya, arti mimpi versi togel memang sangat populer dengan erek erek 2D 3D 4D Angka Main Mimpi Piano 2D: 49 - 68 Angka Tafsir Mimpi Melihat Piano 3D: 149 - 268 Angka Ramalan Mimpi Bermain Piano 4D: 5149 - 7268 Arti Mimpi / Tafsir - Sekitar 48 juta tahun yang lalu, burung hantu berburu mangsa bukan pada malam hari melainkan siang bolong. Ini tentu mengejutkan sebab selama ini kita lebih banyak tahu jika burung hantu merupakan binatang nokturnal atau aktif pada malam bagaimana para peneliti bisa menyimpulkan hal tersebut?Rupanya para paleontolog menemukan fosil burung hantu yang terawetkan dengan sangat baik. Dari fosil itu, para ahli melihat bahwa tengkorak burung hantu itu memiliki ciri khas burung elang modern yang juga berburu di siang hari."Jelas saja temuan ini menjadi hal yang luar biasa. Terutama karena sangat jarang menemukan fosil burung hantu yang relatif baik," kata Elizabeth Freedman Fowler, peneliti dari Dickinson State University di North Dakota seperti dikutip dari Live Science, Selasa 23/10/2018. Baca juga Kali Pertama, Ilmuwan Ketahui Burung Hantu Bisa PoligamiKarena fosil terawetkan dengan baik, peneliti bisa melihat bahwa bagian supraorbital, daerah di atas soket mata, memiliki tulang yang berlebih. Hal ini membuat burung hantu memiliki topi bisbol mini di setiap matanya."Tulang yang berlebih ini memberi burung semacam naungan sehingga tidak silau. Fitur ini tidak ada pada burung nokturnal, tetapi ini umum dimiliki pada burung elang modern," kata Denver Fowler, kurator paleontologi di Museum Dinosaurus Badlands di North evolusioner, peneliti tak yakin apakah burung hantu itu memang moyang dari burung hantu nokturnal. Ada kemungkinan bahwa di dunia memang ada dua jenis burung hantu, nokturnal dan ini pun memang dijumpai burung hantu yang aktif di siang hari. Di antaranya burung hantu hawk utara Surnia ulula dan burung hantu kerdil utara Glaucidium gnoma. Baca juga Bagaimana Bisa Ladang Ganja Mengancam Populasi Burung Hantu Langka?Secara keseluruhan, para peneliti memiliki sekitar 45 persen rangka burung hantu itu, termasuk tengkorak dan tulang kaki, sayap serta rahang bawah. Ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan penemuan fosil burung hantu burung hantu ini ditemukan pertama kali oleh John Alexander peneliti di Burke Museum of Natural History and Culture di University of Washington. Ia terkejut ketika menjumpai fosil yang ia gali ternyata meruoakan burung ini kemudian dipresentasikan di pertemuan tahunan Society of Vertebrate Paleontology yang ke-78 pada 19 Oktober lalu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 75 199 426 372 321 200 326 278